Author kembali….
Makasih bwt temen2 yang udah ngasih saran dan comentnya.
Author seneng sekali dpt masukan dari kalian semua..
gamsahamnida udah baca FFnya.
Sekarang author mau lanjutin ke part 2, selamat membaca!!!!!
**************************
**************************
Ada apa disana, kenapa semua murid berlarian ke pagar sekolah. Dengan seketika keramaian itu berpindah kelapangan basket. Murid2 mengikuti seorang laki-laki yang hendak menuju kelapangan,
tepat nya lagi menuju ketempat Hyun Joong sosaengnim berdiri. Siapakah itu???
“yunha, itu dya orang yang aku cerita tadi kepadamu” soo young dengan semangatnya memberitahukan yunha.
“jangan2 dya pelatih basket kita”. sambung yunha.
“ tidakkkkk, aku tidak percaya itu yunha”.
Tiba2 laki-laki itu menyapa hyun joong sosaengnim. “Annyoeng haseo Hyun Joong Sunbae”.
“annyoeng haseo, akhirnya kamu datang juga”.
“Mian sunbae, aku datang terlambat”. laki-laki itu menundukkan kepalanya.
“tidak apa-apa”. Hyun Joong sosaengmin mengajak laki-laki itu ketengah lapangan. “anak-anak, ini dya pelatih basket kalian yang tadi saya bicarakan, namanya adalah Hankyung, dya adalah juniorku dulu di SMA dan sekarang aku memintanya untuk melatih kalian”.
Sambil menundukkan kepalanya, laki-laki itu memperkenalkan dirinya. “Annyoeng Haseo, chonun Hankyung imnida, senang bisa berkenalan dengan kalian”.
Yun ha dan teman2 sangat gembira, dengan semangat mereka membalas sapaan sang pelatih “Annyoeng haseo Hankyung sosaengnim”. Yun ha dan temen2 sangat senang dan tak henti2nya mereka memandang wajah keren sang pelatih.
“mulai hari ini, Hankyung sosaengnim akan melatih kalian, aku harap kalian tidak main2 dalam berlatih”. Hyun Joong sosaengnim menasehati muridnya. “baiklah Hankyung, anak-anak ini aku serahkan padamu, aku harus kembali kekantor”.
“baik Sunbae, aku akan berusaha keras melatih mereka”.
“Prittttttttt”. Suara peluit sang pelatih yang menyuruh anak-anak untuk berkumpul di tengah lapangan. “baiklah anak-anak, hari ini kita akan memulai latihan, namun terlebih dahulu saya akan memanggil nama kalian satu persatu”. Setelah memanggil satu persatu nama-nama muridnya, kemudian sang pelatih
menyuruh murid-muridnya berdiri. “ aku ingin kalian berlari keliling lapangan sebanyak 5x”. Hankyung sosaengnim mengatur barisan dan menyuruh anak-anak secara satu persatu untuk berlari keliling lapangan basket.
*******************
Setelah setengah jam mengelilingi lapangan
“uuhh capeknya”. cerutu Yun ha pada temen2nya. “aku sudah lama tidak berolah raga seperti ini, lelah rasanya. Baru 2x saja keliling aku sudah tidak sanggup lagi, tetapi karena melihat wajah keren Hankyung sosaengnim aku jadi semangat untuk melanjutkkan”.
Dengan napas yang terseda2 Yun ha dan teman2nya meminta kepada sang pelatih “ sosaengnim, kami boleh beristirahat dulu??”.
“kenapa, Kalian sudah merasa lelah??? Padahal ini baru tahap awal dari latihan kalian hari ini”. “bukan seperti sosaengnim, tapiiii……”, Yun ha dan teman2 tidak berani mengatakan alasan kepada sang pelatih.
“ya sudah, kalian boleh beristirahat 2 menit, kemudian kalian sudah harus kembali kelapangan”. Sang pelatih member izin untuk mereka beristirahat.
“baik sosaengnim” jawab murid2.
**********************
“Plak” tiba2 saja ada orang yang mendorong kepala Yun ha dari belakang.
“yaaa oppa”. Ternyata itu adalah Changmin.
“kamu sedang apa disini Yun ha”. Changmin menanyakan keberadaan Yun ha di lapangan.
“aku sedang berlatih basket untuk perlombaan sekolah”
“what???? Apa aku tidak salah dengar. Orang seperti mu ikut latihan basket!!”. Changmin seakan tidak percaya kalo dongsengnya bergabung dengan kelompok basket.
“memangnya kenapa, apa ada yang salah”. Yun ha menyakan kembali kepada oppanya.
“tidak ada, hanya saja aku tidak yakin kamu bisa”. Changmin memandang kearah Yun ha dengan raut wajah isengnya. “baru disuruh keliling lapangan 5x saja kamu sudah capek, bagaimana nantinya!!”.
“oppa, aku akan membuktikan padamu kalo aku juga bisa bermain basket seperti dirimu”. Yun ha menantang oppanya.
“Ok, aku setuju, tapi ada syaratnya”. Changmin memberikan tantangan bagi Yun ha.
“apa syaratnya?”. Dengan semangatnya Yun ha menerima tantangan Changmin.
“jika dalam 2 minggu kamu bisa bertahan dalam latihan ini, maka aku tidak akan mengantarkan mu setiap pagi kekelas dan tidak akan mencium pipimu di hadapan temen2mu lagi, tapi jika dalm 2 minggu kamu tidak bisa bertahan, minimal 3x kamutidak ikut latihan, maka aku akan setiap harinya mengantarkan mu kekelas dan akan selalu mencium pipimu dan juga…..”. Changmin terdiam sejenak dan kemudian.
“kamu juga harus mentraktirku selama 1 bulan, bagaimana??”. Changmin tidak yakin Yun ha akan menerima tantangan ini.
“ok, sapa takut. Aku menerima tantangan mu oppa”. Yun ha dengan yakinnya menerima tantangan oppanya.
Pritttt dari kejauhan terdengan suara pluit sang pelatih yang menyuruh murid2nya untuk kembali ke lapangan.
“ya sudah, aku harus kembai kelapangan, lebih baik oppa pulang aja duluan, gak usah menungguku, aku bisa pulang sendiri”.
“tidak mungkin, umma menyuruhku untuk menunggumu siap latihan dan pulang kerumah bersama”.
“tidak mungkin umma menyuruhmu menunggu, karena kemarin aku sudah minta izin pulang telat dengan umma”. Yun ha tidak yakin umma menyuruh Changmin menunggunya siap latihan. “ini hanya keinginan mu saja kan??”.
“kalo kamu tidak percaya, silahkan aja kamu nelpon umma dan menanyakannya”. Changmin meyakinkan Yun ha bahwa keinginannya menunggu Yun ha adalah karena umma yang menyuruhnya.
“ya sudah kalo begitu, aku balik kelapangan dulu”. Dengan wajah keselnya, Yun ha kembali kelapangan bersama teman2nya.
**************
Ditengah lapangan sang pelatih sudah membawa satu keranjang bola basket dan ia sudah mengatur bola itu secara berjajar di tengah lapangan, akan tetapi tiba2 tidak disangka turun hujan. Murid2 dan sang pelatih segera meninggalkan lapangan dan menepi menuju ruang sekolah.
“anak2 sepertinya hari ini kita tidak bisa melanjutkan latihan, karena kita tidak mungkin berlatih dalam keadaan seperti ini”. Sang pelatih mengakhiri latihan untuk hari ini. “besok aku harap kalian bisa datang tepat waktu dan setelah sampai dirumah kalian harus beristirahat dan menjaga kesehatan kalian, karena waktu kita hanya 2 minggu untuk berlatih. Sebelum kita bubar, aku ingin memilih ketua untuk masing2 kelompok. Dari kelompok murid laki2, aku memilih Dong he sebagai ketua dan Yun ha sebagai ketua dari kelompok murid perempuan”.
“APAA??? Aku!!!” Yun ha tidak yakin kalo ia dipilih sebagai ketua kelompok oleh Hankyung sosaengnim.
“iya Yun ha, apa kamu keberatan???”. Sang pelatih menanyakan apakah Yun ha keberatan dipilih sebagai ketua kelompok basket.
“tidak sosaengnim, aku tidak keberatan”. Dengan semangat Yun ha menerima diangkat sebagai ketua kelompok basket murid perempuan.
“baiklah kalo begitu. Sekian aja latihan kita untuk hari ini. Terima kasih kalian sudah datang untuk latihan hari ini”.
“sama-sama sosaengnim, kami juga senang bisa dilatih oleh sosaengnim. Semoga kita semua berhasil”. Sahut murid-murid.
***************
Tiba2 di pagar sekolah sekolah Yun ha dikagetkan dengan kedatangan Yunho oppa dengan membawa sebuah payung.
“oppa, kenapa kamu bisa kesini”. Yun ha heran kenapa Yunho oppa bisa datang menjemputnya.
“apa oppa gak boleh jemput kamu??”.
“ tapi aku gak minta oppa untuk menjemput aku”. Yun ha tetap kekeh menanyakan kepada oppanya.
“aku yang menelpon hyung untuk jemput kita” terdengar suara dari arah belakang Yun ha.
“yaa, kenapa kamu menyuruh Yunho oppa untuk menjemput kita”. Yun ha memarahi Changmin yang meminta Yunho untuk menjemput mereka.
“kamu gak liat diluar sedang hujan. kamu mau pulang dengan kehujanan”. Changmin malah balik memarahi Yun ha.
“sudah2 jangan bertengkar disini, kalian gak malu diliat temen2 kalian!!, Ayo kita pulang, kaja”. Yunho melerai bertengkaran adik2nya.
**************************
@Shin Family House
“kalian sudah pulang”. Umma menyambut mereka pulang di depan pintu rumah. latihannya hari ini sayang”. Umma bertanya kepada Yun ha.
“baik umma, tapi tadi kita gak bisa latihan lama karena tiba2 turun hujan”. Yun ha menjelaskan kepada umma tentang latihannya hari ini. “ oh ya umma, aku gak mau umma menyuruh Changmin oppa setiap hari menungguku latihan, aku bisa pulang sendiri”. Yun ha memnita kepada ummanya agar ia bisa bulang sendiri setelah latihan basket.
“umma tidak menyuruh oppamu untuk menunggumu latihan”. Jawab umma dengan wajah bingung.
“APAA!!, umma tidak menyuruh oppa untuk menungguku latihan!!”. Dengan wajah keselnya Yun ha meminta penjelasan kepada oppanya. “oppa, kenapa kamu bohong sama aku, tadi kamu bilang kalo umma yang menyuruhmu menungguku, tapi ternyata umma tidak menyuruhmu”. Yun ha sampai meneteskan air matanya, karena ia sangat kesel pada oppanya.
“tadikan aku sudah menyuruhmu untuk menelpon umma, tapi kamu tidak menelponnya. Jadi sekarang siapa yang salah??”. Changmin dengan santai menyodorkan kembali pertanyaan kepada Yun ha.
“sudah2 dari tadi mulai dari sekolah sampai rumah kalian bertengkar terus”. Seru Yunho oppa sambil melerai adik2nya. “Changmin, kamu masuk kekamar”.
" baik hyung".
“oppa, aku tidak mau seperti ini trs, Changmin oppa selalu mempermalukanku disekolah”. Yun ha menangis sambil memeluk Yunho oppa. *(author tau aja milih meluk oppa yang mana wekekeke…)*
“ya sudah, nanti oppa akan bicara pada Changmin. Kamu jangan menangis lagi, nanti kamu bisa sakit. sekarang kamu ganti baju, trs istirahat biar besok kamu bisa fit dan bisa latihan lagi”. Yunho mencoba untuk menenangkan Yun ha.
*****************
Pagi hari di ruang makan rumah shin family
“pagi semua” Yoochun menyapa keluarganya.
“yaa Yoochun, gak biasanya kamu bangun sepagi ini”. Yunho dengan heran menanyakan kepada Yoochun, karena tak biasanya ia seperti ini.
“aku tidak mau dikerjain lagi Yun ha. Dya pasti akan menelpon rin rin untuk membangunkanku”. Yoochun sudah cera dikerjain oleh Yun ha. “tapi kemana Yun ha , apa dya belum bangun??”. Yoochun heran melihat Yun ha belum turun ke ruang makan.
“Yun ha sudah berangkat” sahut umma. “pagi2 sekali ia sudah minta diantar kesekolah”.
“dengan sapa Yun ha berangkat” Tanya appa.
“sama jaejoong. Tadi aku meminta jaejoong untuk mengantarkan Yun ha berangkat sekolah” jelas umma.
“kenapa Yun ha berangkat pagi sekali dan tidak berangkat bersama dengan Changmin, apakah kalian bertengkar lagi?”. Tanya appa pada Changmin.
“iya appa. aku hanya iseng2an saja, tapi aku tidak tau kalo Yun ha sampai marah seperti ini”. Sahut Changmin dengan wajah bersalahnya.
“kamu tidak boleh seperti itu pada adikmu. Dya cm satu2nya jadi perempuanmu, jadi tugasmu menjaga dan membantunya. Appa sengaja memasukannya di sekolah yang sama dengan mu, agar bisa kamu awasin dan kamu jaga”. Appa menasehatin Changmin.
“iya appa. aku selalu mengawasi dan menjaganya, tetapi ia tidak suka aku memperlakukannya seperti itu”.
“mungkin caramu yang salah” cetus umma. “kamu juga harus menghargai keinginan adikmu, dy sudah besar, bukan anak kecil lagi”. Umma pun ikut menasehati Changmin.
“ya sudah, nanti kamu harus minta maaf kepada Yun ha” pinta appa kepada Changmin.
“baik appa”.
**************
@School
Ring ding dong…ring ding dong…ring diggy ding…. bell yang unik itupun mengantar Yun ha dan murid2 lainnya untuk menuju kantin. Tiba-tiba ada yang menepuk bahu Yun ha…..
“Eee Yun ha… do oppa odi????”
“Yaaa…sunbe,,kenapa kamu mengagetkanku….” Jawab Yun ha
“Kenapa hari ini kamu ke kantin sendirian, biasanya ada oppamu tersayang yang menjadi pengawalmu….”.
“Molaayo… jangan sebut oppaku itu lagi, atau sunbe gak aku panggil lagi TOP sunbe tapi Seunghyun sunbe”.
“Ya jangan panggil nama asliku, nanti hilang ketampananku!!!!”.
“Capeee deh!!!!!!”.
“Memangnya kamu sedang bertengkar dengan oppamu??”.
“Bukan urusanmu!!!. Dya bukan oppaku lagi”.
“Wah, sedang perang besar nieh, kalau begitu kamu nanti pulang sendiri dong. Bagaimana kalo pulang bareng oppa, opp TOP yang kereeen ini?”. Ucap TOP sambil mengangkat kerah bajunya.
“Ehhhh,,,gimana ya????aku sih mau2 aja, tapi aku ada latihan basket nanti”.
“Eeee,,kamu masuk tim basket ?” Tanya TOP.
“Ya sunbe, apa ada yang aneh??. Aku baru mewakili kelas, belum masuk tim sekolah kita.”
“Wahhh… kebetulan sekali apa kamu mau oppa yang latih? Aku kan wakil kapten basket sekolah ini”. Ucap TOP sambil memamerkan gaya slum dunk andalannya.
“Akan aku pikirkan lagi sunbe, tapi gak sekarang ya. Karena sekarang kami sedang latihan intensif dengan pelatih yang jago basket dan berwajah tampan”.
“Emang ada orang seperti itu selain aku di sekolah ini?”. Tanya TOP sambil menggerutkan dahinya.
“MANYYYYY… manyyyyy….. sunbe. Ya sudah sunbe aku mau makan dulu perutku sudah lapar sangat”. Ucap Yun ha sambil meninggalkan TOP
“Ya… yaaaa…YUN HA yaaaa… cakamanyoo. Aku belum selesai, kamu mau kan aku ajak pulangbareng??”. “Aishh.. aku tidak berhasil lagi, padahal ini kesempatan emas gak ada Changmin. Eee tunggu… tadi siapa yang dimaksud Yun ha????” guman TOP dalam hati sambil menendang tong smpah yang ada didepannya.
***************
Dilapangan basket
“Mana ya orang yang disebut2 oleh Yun ha? Siapa dia? Apa murid baru?kenapa aku tidak tau?” tanya TOP sambil bersembunyi dibaling tiang basket. “AHH..itu Yun ha sedang berlari. Aduh makin manis aja dya!!!!. “GO YUN HA…GO YUN HA…HIMNEEEEE….fighto Yun haaa…..” teriak TOP layaknya cheerleaders. *(sampai FF ini dipostkan, author masih tidak dapat membayangkan TOP seperti itu wekekeke)*
Yun ha hanya melihat dengan wajah malu, dalam hati dya berkata “hilang oppaku datang oppa yang lain, kukira hidupku sudah aman!”. Sambil matanya terus memandang TOP.
Dan tiba-tiba Yun ha merasa pusing dan tubuhnya langsung jatuh ke lantai. TOP yang baru selesai berputar-putar sambil berteriak, kaget melihat Yun ha dan langsung menghampiri Yun ha. Teman-temannya yang lain pun ikut menghampiri Yun ha. Saat TOP mau menggangkat Yun ha untuk dibawa ke UKS, ada tangan lain yang juga akan mengangkat Yun ha.
TOP dan pemilik tangan itu saling bertatapan. TOP kaget sambil sedikit berteriak “yaaaa……..HYUNG……!!!!!!!!”
*****************TBC******
Eiitsss sampe sini aja dulu….
Kalo ada yang mau tau siapa yang dipanggil hyung oleh TOP???
Atao kalo ada yang mau tau kenapa Yun ha tiba-tiba pingsan???
Atao juga da yang mau tau gimana nasip hubungan kakak-adik antara Yun ha-Changmin???
Tunggu part selanjutnya…hanya di RAINA WILDAN FB NOTE….
DI SPONSORI OLEH
HOUKIBOSHI
TIBET GANXZTER
MAMIPOKO
ULTRAMILK
DAN…SIAPA PUN PEMBACANYA MINUMNYA…THE BOTOL SISRI.
0 comments:
Post a Comment